Cara Mendirikan Rumah Tahfizh: Panduan Lengkap untuk Pemula

0 comments adminustrator

Mendirikan rumah tahfizh adalah langkah mulia untuk mencetak generasi Qurani yang hafal dan mencintai Al-Qur’an. Sebagai pusat pembelajaran Al-Qur’an, rumah tahfizh dapat menjadi sarana dakwah sekaligus investasi akhirat yang sangat bernilai. Namun, bagaimana cara mendirikan rumah tahfizh yang efektif dan sesuai syariat? Artikel ini akan memberikan panduan lengkap untuk Anda yang ingin memulai langkah mulia ini.

1. Tentukan Visi dan Misi Rumah Tahfizh

Langkah pertama dalam mendirikan rumah tahfizh adalah menentukan visi dan misi yang jelas. Visi adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai, misalnya “mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berakhlak mulia.” Sedangkan misi adalah langkah-langkah untuk mewujudkan visi tersebut, seperti menyediakan lingkungan belajar yang Islami dan metode tahfizh yang efektif.

2. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi adalah faktor penting dalam mendirikan rumah tahfizh. Pilihlah lokasi yang mudah diakses oleh masyarakat, memiliki lingkungan yang kondusif untuk belajar, dan jauh dari kebisingan. Lokasi strategis akan memudahkan santri dan orang tua dalam menjangkau rumah tahfizh Anda.

3. Siapkan Sarana dan Prasarana

Untuk mendirikan rumah tahfizh, Anda perlu menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung, seperti:

  • Ruang kelas yang nyaman dan bersih
  • Al-Qur’an dan buku-buku pendukung
  • Asrama (jika menyediakan program tinggal)
  • Fasilitas ibadah seperti musala
  • Area belajar outdoor (opsional untuk meningkatkan kenyamanan)

4. Rekrut Pengajar yang Kompeten

Pengajar atau musyrif adalah kunci sukses rumah tahfizh. Pastikan Anda merekrut pengajar yang hafizh Al-Qur’an, memiliki sanad yang jelas, dan mampu mengajar dengan metode yang efektif. Selain itu, pastikan pengajar memiliki akhlak yang baik sehingga dapat menjadi teladan bagi para santri.

5. Susun Kurikulum Tahfizh yang Efektif

Kurikulum adalah bagian penting dalam mendirikan rumah tahfizh. Susunlah kurikulum yang mencakup:

  • Metode menghafal: Pilih metode yang sesuai, seperti muraja’ah harian, talaqqi, atau metode pengulangan.
  • Target hafalan: Tentukan target hafalan santri, misalnya 1 juz dalam 2 bulan.
  • Pembinaan akhlak: Tambahkan pelajaran adab dan akhlak mulia.
  • Kegiatan tambahan: Seperti kajian Islami, pelatihan seni baca Al-Qur’an (tilawah), dan lain-lain.

6. Buat Program Pendanaan

Untuk mendukung operasional rumah tahfizh, Anda perlu menyusun program pendanaan. Beberapa sumber pendanaan yang bisa Anda manfaatkan antara lain:

  • Donasi dari masyarakat
  • Wakaf tanah atau bangunan
  • Kerja sama dengan lembaga zakat atau organisasi Islam
  • Program sponsorship untuk santri kurang mampu

7. Promosikan Rumah Tahfizh Anda

Agar rumah tahfizh Anda dikenal masyarakat, lakukan promosi yang efektif. Gunakan media sosial, website, dan brosur untuk menyampaikan informasi tentang program, fasilitas, dan keunggulan rumah tahfizh Anda. Pastikan Anda juga menjalin hubungan baik dengan masjid, sekolah, dan komunitas lokal untuk memperluas jaringan.

8. Lakukan Evaluasi dan Perbaikan Secara Berkala

Setelah rumah tahfizh berjalan, lakukan evaluasi secara rutin. Evaluasi meliputi keberhasilan program tahfizh, perkembangan hafalan santri, serta tingkat kepuasan orang tua. Gunakan hasil evaluasi ini untuk memperbaiki dan mengembangkan rumah tahfizh Anda agar semakin berkualitas.

Manfaat Mendirikan Rumah Tahfizh

Mendirikan rumah tahfizh tidak hanya memberikan manfaat bagi santri, tetapi juga bagi masyarakat dan pendirinya. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang akan menjadi pemimpin masa depan
  • Menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat
  • Mendapatkan pahala jariyah yang terus mengalir
  • Menjadi sarana dakwah dan pengabdian kepada umat

Kesimpulan

Mendirikan rumah tahfizh adalah langkah besar yang membutuhkan persiapan matang, mulai dari visi, lokasi, sarana, pengajar, hingga program pendanaan. Dengan niat yang ikhlas dan usaha yang sungguh-sungguh, Anda bisa mewujudkan rumah tahfizh yang berkualitas dan menjadi ladang amal jariyah.

Jika Anda membutuhkan bimbingan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi Ust. Herman Syam El-Hafizh, seorang konsultan tahfizh nasional yang siap membantu Anda mendirikan rumah tahfizh yang sukses.

📞 Kontak WhatsApp: 088212905908
🌐 Website: www.uhersyam.com

Mari bersama-sama mencetak generasi Qurani yang unggul melalui rumah tahfizh!

Miliki Rumah Tahfizh Sendiri Modal 250rb langsung jadi

Tak Hanya Kesehatan, Tilawah pun Perlu Check Up

0 comments adminustrator

Tak Hanya Kesehatan, Tilawah pun Perlu Check Up

Muhassinul Quran adalah orang yang sudah tahsin atau bagus bacaan Alqurannya. Pimpinan Lembaga Tadabur Alquran (LTQ) An Nashru Panularan, Surakarta, HAM Husni Thamrin SIQ MSi menyampaikan hal itu dalam “Pelatihan Intensif Tahsin Tilawah Guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan Perguruan Muhammadiyah”, Sabtu (17/2/18).

“Orang yang sadar dan yakin bacaan Alqurannya sudah baik dan indah berdasarkan ilmu tajwid selalu punya motto ‘tiada hari tanpa tadabbur Alquran’,” tuturnya.

Ustadz Husni—panggilan akrabnya—memotivasi peserta untuk terus memperbaiki bacaan Alquran tiap saat.

“Dan, untuk mencapai kualitas tartil optimal seperti Rasulullah Saw, tidak ada jalan lain selain terus belajar dan berupaya sekeras-kerasnya untuk selalu memperbaiki diri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Husni menjelaskan seorang pembaca Alquran, imam, dan muadzin, hendaknya memperbaiki kualitas pernapasan, ketika mengambil pernafasan baik inspirasi maupun ekspirasi.

“Ada tiga macam pernafasan. Pertama, pernafasan dada, cirinya dada membusung dan bahu naik. Kedua, pernafasan perut, cirinya perut bagian bawah menggembung,” ucapnya.

Ustadz Husni melanjutkan, yang terakhir adalah pernafasan diafragma, cirinya perut tengah dan tulang rusuk mengembang.

“Materi-materi dalam pelatihan sehari ini meliputi tempat-tempat keluar huruf, tenggorokan, lidah, dua bibir dan tausyikh makahrijul huruf atau kompilasi untuk melatih ketepatan dan kelenturan dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyah,” jelasnya pada 88 guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan dari SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Kota Surakarta. Acara ini, tuturnya, semacam chek up bacaan, seperti Makharijul Huruf.

Sementara itu, Ketua Panitia Abd Hakam Faruq SHI MAg mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah membuka cakrawala dan khazanah pendidik Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) di Muhammadiyah Surakarta.

“Sekaligus untuk menata basic pengetahuan, utamanya terkait dengan pendalaman literasi tadabur Alquran,” ungkapnya.

Menurutnya, semua umat Muslim umumnya dan terkhusus warga yang mengabdikan dan berjuang di amal usaha Muhammadiyah (AUM) tahu bahwa di dalam Alquran itu banyak ilmu yang bermanfaat.

“Jadi kita ingin membudayakan Alquran kepada warga Surakarta. Harapannya, dimulai dari sini bisa membumikan Alquran di tengah-tengah umat menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” pesannya.

Pelatihan ini juga dihadiri Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta Drs Rokhani MHum, Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Kota Surakarta Drs Tridjono, Drs H Supraptono MPd, Drs H Muqorrobin, dan Drs H Noor Hadi Thohir. Selain itu juga hadir Majelis Kader, Majelis Tabligh PDM Surakarta.

AL-Quran Kunci Kebangkitan Umat Islam

0 comments adminustrator

SEBELUM kedatangan Islam, manusia berada pada puncak kebiadaban. Peradaban-peradaban besar dunia –seperti Romawi dan Persia- yang menjadi ikon kemajuan saat itu, tak mampu menjadi tauladan baik bagi kehidupan manusia. Mereka semakin jauh dari nilai-nilai Tuhan. Materi, menjadi tolak ukur kemajuan. Sedangkan nilai-nilai agama hakiki semakin dicampakkan.

Pada saat itu Allah melihat ke seantero bumi. Ternyata, kelakuan mereka sudah melampaui batas sehingga layak mendatangkan murka, sebagaimana sabda nabi shallallahu `alaihi wasallam:

وَإِنَّ اللهَ نَظَرَ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ، فَمَقَتَهُمْ عَرَبَهُمْ وَعَجَمَهُمْ، إِلَّا بَقَايَا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ

“Dan sesungguhnya Allah melihat penduduk bumi, lalu Ia murkai penduduk Arab dan non-Arabnya, melainkan sisa-sisa dari Ahli Kitab.”(HR. Muslim).

Kebenaran tak begitu dominan. Hanya tersisa Ahlu Kitab(yang masih hanif). Itu pun berserakan di penjuru bumi.

Saat kerusakan sudah sedemikian dahsyat, Allah segera menyajikan solusi cepat, tepat dan akurat. Diturunkanlah al-Qur`an pada Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam sebagai penyelamat bagi umat manusi yang berada di ambang kehancuran: ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١  خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢  ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣  ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ 1.

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. 2, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-`Alaq: 1-5).

Demikianlah ayat pertama kali turun. Kata-katanya sungguh berbobot dan langsung menusuk ke jantung problematika kehidupan manusia, yang ketika itu berada dalam kegelapan jahiliah. Obat mujarab yang mampu membuat mereka bangkit adalah: Al-Qur`an (yang menganjurkan umat manusia membaca, menulis, dan menuntut ilmu dengan nama Tuhan sejati).

Efeknya begitu dahsyat. Dalam rentang waktu yang tak sampai satu abad lamanya, dengan berpegang teguh pada al-Qur`an, umat Islam mampu menjadi pionir kebangkitan. Berkat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mereka mampu menjadi soko guru, bahkan mercusuar peradaban dunia.

Peradaban Romawi dan Persia, menjadi tenggelam pengaruhnya pasca kedatangan Islam yang disinari cahaya al-Qur`an. Pantaslah jika Nabi Muhammad pernah bersabda:

إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

“Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya.” (HR. Muslim). Ketika al-Qur`an tegak di muka bumi, orang-orang yang berpegang teguh padanya menjadi bangkit, sedangkan orang yang mengabaikan petunjuknya,pasti akan jatuh terhina.

Tak ayal lagi, bagi setiap Muslim yang menginginkan kebangkitan umat, maka harus dibangkitkan dengan spirit al-Qur`an sebagaimana generasi terbaik yang ada di tiga kurun pertama.

Lalu, bagaimana cara berinteraksi dengan al-Qur`an, agar bisa menggapai kebangkitan? Al-Qur`an menjawabnya dengan elegan:

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”(QS: Al-Baqarah: 185).  Di ayat lain Allah berfirman:

كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٢٩

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.”(Qs. Shad: 29).

Al-Qur`an akan membuat umat bangkit jika: Pertama, menjadikannya sebagai hudan (petunjuk) atau kompas dalam mengarungi kehidupan. Kedua, menjadikannya sebagai bayyinaat (bukti, keterangan, acuan). Ketiga, menjadikannya sebagai furqan (barometer untuk mengidentifikasi antara yang hak dan batil).

Keempat, ditadabburi (direnungkan secara mendalam hingga mampu menyibak mutiara hikmah yang terkandung di dalamnya).

Kelima, diambil pelajarannya.

Jadi, jika ingin bangkit tegakkanlah al-Qur`an dalam hidupmu. Tentu kita bisa mengambil pelajaran dari umat terdahulu. Akibat pengabaian terhadap kitab suci, maka mereka menjadi jatuh terhina. Al-Qur`an menggambarkan:

وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡكِتَٰبِ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَكَفَّرۡنَا عَنۡهُمۡ سَيِّ‍َٔاتِهِمۡ وَلَأَدۡخَلۡنَٰهُمۡ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ ٦٥ وَلَوۡ أَنَّهُمۡ أَقَامُواْ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِم مِّن رَّبِّهِمۡ لَأَكَلُواْ مِن فَوۡقِهِمۡ وَمِن تَحۡتِ أَرۡجُلِهِمۚ مِّنۡهُمۡ أُمَّةٞ مُّقۡتَصِدَةٞۖ وَكَثِيرٞ مِّنۡهُمۡ سَآءَ مَا يَعۡمَلُونَ ٦٦

“-Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. – Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Diantara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.”(QS. Al-Maidah: 65-66). Jadi, kunci kebangkitan, kenikmatan adalah ketika al-Qur`an dijalankan dengan sesungguhnya.*/Mahmud Budi Setiawan-Hidayatullah.com

BMH Bahagiakan Guru Quran di Hari Guru Nasional

0 comments adminustrator

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN — Guru adalah tonggak peradaban. Sehingga,  tiada orang hebat tanpa melalui proses tempaan dari seorang guru. Terlebih lagi Guru Quran yang tidak semata menanamkan kecerdasan intelektual tetapi juga spiritual.

Kali ini, Laznas BMH mendapat kepercayaan dari Vanilla Hijab di Hari Guru Nasional untuk berbagi kebahagiaan melalui program 1.000 bingkisan untuk guru.

Irvan Mendrofa, manager Prodaya BMH Perwakilan Sumuatera Utara (Sumut) menuturkan paket bingkisan untuk guru Quran diserahkan kepada 50 guru Quran di Sumatera Utara, Rabu (25/11).

“Kita salurkan kepada seluruh guru Quran di 9 titik Rumah Quran Sumatera Utara serta Pesantren Hidayatullah di Medan dan Deli Serdang. Harapannya semoga dapat menjadi penyemangat para guru untuk terus memberikan yang terbaik guna mencetak generasi Qurani,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.photo Para guru Quran di Sumatera Utara menerima bingkisan dari BMH dalam rangka Hari Guru Nasional tahun 2020.  (Foto: Dok BMH) Mardiyah (26), salah satu Guru Quran mengungkapkan rasa bahagianya di momen hari guru ini.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih, atas perhatian yang selama ini diberikan kepada kami , para guru di Rumah Quran.  Tentunya paket bingkisan ini menambah semangat kami untuk terus berkiprah di  masyarakat.” ungkap ustadzah yang bertugas di Rumah Quran Labuhanbatu Selatan ini.

Launching Pusat Pelatihan Guru Qur’an

0 comments adminustrator

Beberapa tahun belakangan, masyarakat Islam Indonesia sedang mencapai tingkat antusias yang luar biasa dalam mempelajari al-Qur’an terutama tahfizh al-Qur’an.

Tingginya antusiasme itu ternyata tidak berbanding lurus dengan ketersediaan tenaga pengajar al-Qur’an atau keahlian al-Qur’an pengajaran al-Qur’an yang terstandard. Baik untuk level sekolah/lembaga pendidikan maupun level rumah tangga.

Untuk itu Akademi Insan Qur’ani hadir sebagai pusat pelatihan al-Qur’an untuk guru dan masyarakat umum di Indonesia.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ

Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam agama” (Muttafaqun ‘alaihi).

Ilmu al-Qur’an adalah ilmu wajib yang pertama-tama harus diajarkan kepada anak dan masyarakat oleh orang tua maupun oleh guru.

Jika al-Qur’an saja tidak dipelajari dengan baik, maka bagaimana mungkin belajar hal lain apalagi ilmu duniawi.

  • Pelajari al-Qur’an
  • Pelajari ilmu agama dasar
  • Pelajari ilmu dunia/umum

Untuk mewujudkan semua itulah Akademi Insan Qurani hadir di Indonesia membagikan pelatihan-pelatihan dan kursus-kursus ke-al-Qur’anan.

Hafidz Quran Bisa Kuliah Gratis di STMIK Nusa Mandiri

0 comments adminustrator

STMIK Nusa Mandiri menyediakan beasiswa untuk para hafifz Quran.JAKARTA — Cerdas dan bertakwa kepada Allah SWT merupakan karunia yang hanya didapatkan oleh seorang hafidz Quran atau penghafal Quran. Tak heran   banyak perguruan tinggi mengincar para hafidz Quran. Salah satunya kampus Sekolah Tinggi  Manajamen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri.

Melalui Program Beasiswa Talenta Hebat, STMIK Nusa Mandiri mengundang seluruh siswa/i SMA sederajat yang penghafal Alquran untuk mengikuti beasiswa tersebut. Beasiswa ini diberikan kepada calon peserta yang mampu menghafal Quran minimal 1 juz dengan dibuktikan sertifikat hafalan/syahadah dari lembaga hafalan Quran.

Hafidz Quran merupakan generasi muda yang mampu menjadi harapan untuk memajukan bangsa di masa depan. Sehingga dengan adanya Beasiswa Talenta Hebat ini, kampus STMIK Nusa Mandiri menjadi salah satu pelopor untuk menjaring pemuda-pemuda hebat yang dapat memajukan bangsa.

Rifai, Head of Marketing Communication STMIK Nusa Mandirimengatakan, Beasiswa Talenta Hebat ini merupakan bentuk apresiasi kampus STMIK Nusa Mandiri bagi mereka yang memiliki bakat seperti hafidz Quran, youtuber, selebgram, vlogger, influencer, hingga startup yang telah diakui oleh masyarakat.

“Beasiswa talenta hebat ini dapat diikuti oleh lulusan SMA/sederajat dengan umur maksimal 30 tahun. Bagi calon penerima beasiswa yang memiliki kemampuan menghafal Quran, dapat mendaftar pada link https://sobatsekolah.com/beasiswa-talenta-hebat/ dan memenuhi berkas persyaratan seperti scan surat pengajuan beasiswa, scan surat keterangan tidak menerima beasiswa dari pemerintah/instansi lain/ pas foto 4×6, scan kartu identitas, biodata diri, dan scan bukti talenta/piagam penghargaan,” jelasnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/11).

Setelah melakukan pendaftaran dan mengunggah berkas persyaratan, calon penerima beasiswa akan melalui wawancara online via aplikasi zoom. Sedangkan pengumuman kelulusan beasiswa akan di umumkan melalui website https://sobatsekolah.com/ .

“Mereka yang telah diumumkan lolos sebagai penerima beasiswa talenta hebat dapat mengikuti pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui aplikasi M-PMB Nusa Mandiri yang bisa diunduh di  playstore,” tutup Rifai.

AQI