Tak Hanya Kesehatan, Tilawah pun Perlu Check Up
Tak Hanya Kesehatan, Tilawah pun Perlu Check Up
Muhassinul Quran adalah orang yang sudah tahsin atau bagus bacaan Alqurannya. Pimpinan Lembaga Tadabur Alquran (LTQ) An Nashru Panularan, Surakarta, HAM Husni Thamrin SIQ MSi menyampaikan hal itu dalam “Pelatihan Intensif Tahsin Tilawah Guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan Perguruan Muhammadiyah”, Sabtu (17/2/18).
“Orang yang sadar dan yakin bacaan Alqurannya sudah baik dan indah berdasarkan ilmu tajwid selalu punya motto ‘tiada hari tanpa tadabbur Alquran’,” tuturnya.
Ustadz Husni—panggilan akrabnya—memotivasi peserta untuk terus memperbaiki bacaan Alquran tiap saat.
“Dan, untuk mencapai kualitas tartil optimal seperti Rasulullah Saw, tidak ada jalan lain selain terus belajar dan berupaya sekeras-kerasnya untuk selalu memperbaiki diri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Husni menjelaskan seorang pembaca Alquran, imam, dan muadzin, hendaknya memperbaiki kualitas pernapasan, ketika mengambil pernafasan baik inspirasi maupun ekspirasi.
“Ada tiga macam pernafasan. Pertama, pernafasan dada, cirinya dada membusung dan bahu naik. Kedua, pernafasan perut, cirinya perut bagian bawah menggembung,” ucapnya.
Ustadz Husni melanjutkan, yang terakhir adalah pernafasan diafragma, cirinya perut tengah dan tulang rusuk mengembang.
“Materi-materi dalam pelatihan sehari ini meliputi tempat-tempat keluar huruf, tenggorokan, lidah, dua bibir dan tausyikh makahrijul huruf atau kompilasi untuk melatih ketepatan dan kelenturan dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyah,” jelasnya pada 88 guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan dari SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Kota Surakarta. Acara ini, tuturnya, semacam chek up bacaan, seperti Makharijul Huruf.
Sementara itu, Ketua Panitia Abd Hakam Faruq SHI MAg mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah membuka cakrawala dan khazanah pendidik Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) di Muhammadiyah Surakarta.
“Sekaligus untuk menata basic pengetahuan, utamanya terkait dengan pendalaman literasi tadabur Alquran,” ungkapnya.
Menurutnya, semua umat Muslim umumnya dan terkhusus warga yang mengabdikan dan berjuang di amal usaha Muhammadiyah (AUM) tahu bahwa di dalam Alquran itu banyak ilmu yang bermanfaat.
“Jadi kita ingin membudayakan Alquran kepada warga Surakarta. Harapannya, dimulai dari sini bisa membumikan Alquran di tengah-tengah umat menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” pesannya.
Pelatihan ini juga dihadiri Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta Drs Rokhani MHum, Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Kota Surakarta Drs Tridjono, Drs H Supraptono MPd, Drs H Muqorrobin, dan Drs H Noor Hadi Thohir. Selain itu juga hadir Majelis Kader, Majelis Tabligh PDM Surakarta.